Sabtu, 18 Juni 2011

Pemuja Rahasia


Tittle         : Pemuja Rahasia
Author       : DhisaVIP
Cast          : Gilang, Thisya, & Dirga (pemainnya asli karangan si Author)



        Seorang sahabat itu ibarat sinar matahari yang selalu menyinari dan menghangatkan dunia. Sahabat selalu melengkapi satu sama lain, apabila salah satu dari mereka terjatuh maka yang lain akan membantunya untuk kembali berdiri.
        Disaat sinar itu semakin terang bunga”pun ikut tersenyum menyambutnya. Sahabat bisa kita ibaratkan cinta mati tapi, bagaimana jika persahabatan diracuni oleh cinta. Mungkin itu terasa bagai jantung yang terkena peluru beracun dan bisa melubanginya.

        Dirga dan Gilang adalah seorang sahabat yang takakan bisa terpisahkan oleh apapun, karena mereka telah bersahabat selama 20 tahun, jaejong dan taeyang bersahabat sejak usia mereka 5 thn, koni usia mereka telah beranjak dewasa, mereka telah mengenal cinta dan kasih sayang.

        Keitka suatu malam membawa Dirga dan Gilang ke sebuah pesta dan memperkenalkan mereka berdua dengan seorang gadis bernama Thisya. Dia adalah seorang notaris yang sangat cantik.
        Ketika bunga mawar menjadi saksi adanya cinta dalam hati Dhirga, ketika itu juga Gilang merasakannya. Dua hari setelah kejadian tersebut Dirga tiba” bercerita kepada Gilang bahwa ia sangat mengagumi thisya, saat itu gilang juga ingin mengatakan hal yang sama. Gilang merasa sangat sedih dan merana ketika ia mendengar bawasannya Dirga amat sangat mengagumi Thisya.
        Kemericik hujan semakin terdengar di atas ranting” pepohonan. Tak dapat disangka pertemuan di pesta yang sangat singkat terulang kembali. Dirga bertemu Thisya untuk yang kedua kalinya di sebuah swalayan. Dan disana pula akhirnya Dirga memberanikan diri untuk meminta no telephoneThisya.
        Gilang semakin tersakiti dengan keakraban Dirga dan Thisya. Yang lebih mengejutkan lagi, mereka berdua Dirga dan thisya telah menjadi sepasang kekasih. Pada saat malam tahun baru  dirga mengajak thisya dan Gilang untuk pergi berlibur di fila miliknya. Melihat kemesraan antaraDirga dan Thisya, Gilang  semakin merasa tercekik melihatnya. Di depan dirga, Gilang mencoba untuk tersenyum manis, tapi sesungguhnya di dalam hati dia berteriak  “jangan lakukan itu di depanku”.
        Pagi itu Thisya bangun lebih pagi dari pada  Dirga dan Gilang. thisya menyiapkan 3 buah roti baker dan 3 cangkir teh hangat yang telah ia tata rapi di atas meja makan. Dgn penuh kasih sayang dan lemah lembut thisya membangunkan Dirga dan Gilang. Setelah mereka terbangun Thisya langsung menyuruh mereka berdua untuk sarapan. Kemesraan Dirga dan thisya semakin terlihat pada saat thidya menyuapi Dirga dengan sepotong roti bakar, dan thisya juga mengusap dgn lembut mulut Dirga yang kotor oleh roti bakar.
        Sinar matahari mulai memanas, Dirga, thisya dan Gilang mulai bergegas keluar dari fila. Pagi ini mereka akan mengelilingi kebun the  untuk melihat pemandangan alam di bukit. Di atas mobil mereka kembali memamerkan kemesraan itu. Setelah dua hari mereka di fila, Gilang, Dirga dan Thisya kemudian bergegas pulang.
        Melati putih amat sangat harum, seharum tubuh Thisya malam ini. Malam ini adalah hari ulang tahun Thisya oleh karena itu gilang memberikan Thisya sebuha cincin yang sangat cantik. Gilang berharap ia bisa mengungkapkan perasaannya yang telah lama ia pendam.

Malam semakin larut. Pestapun akhirnya dimulai. Setelah acara tiup lilin, potong kue, buka kado dan lai”nya selesai. Thisya kemudian berjalan ke kamar mandi untuk merapikan pakaiannyaa. Pada saat itu pula Gilang juga ingin ke kamar mandi untuk uang air kecil. Setelah dari kamar mandi Gilang dan thisya berpapasan di depan pintu toilet. Tiba” Gilang ingat dengan hadiah yang sudah ia siapkan untuk thisya, tapi pada saat gilang ingin mendekati Thisya, saat itu juga Dirga datang dan menghampiri thisya. Dengan memegang tanganThisya, Dirga mengeluarkan  sebuah cincin dari sakunya kemudian memasangkann yake cari manisThisya. “maukah kau menjadi istriku”, saat itu Thisya sagat bahagia dan tidak menolak tawaran Dirga. Bagai bunga yang terbakar api neraka  begitulah isi hati Gilang, ia hanya tertunduk malu pada hal dalam hati sesungguhnya ia menangis. Gilang tidak mengatakan apapun saat dirga melamar Thisya dia hanya diam dan menyingkir, ia sakukan kembali cincinnya.

Janur kuning telah menghiasi sebuah tempat dimana akan diadakannya sebuh pernikahan.
Sejak dari rumah Gilang telah menata hatinya untuk bisa menerima semua yang telah terjadi, Gilang bergegas menuju tempat pengantin, nampak seorang gadis yang sangat anggun dan penuh lemah lembut di balik gaun putih yang merekat di tubuhnya. Thisya bagaikan bidadari yang turun dari langit. Ketika melihat Thisya, Gilang memberi selamat dengan mengucapkan selamat pada keduanya. Hati Gilang semakin hancur saat Dirga mengucapkan janji sucinya.
        Setelah acara selesai Gilang menghampiri Dirga dan Thisya. Setelah memberi ucapan selamat dari jauh Gilang memandang mereka, gilang membayangkan jika orang yang dipeluk dan dicium oleh Thisya adalah dirinya bukan Dirga.

Tersadar dari lamunannya Gilang mengambil sesuatu dari saku celananya, cincin yang akan Ia berikan kepada Thisya, di pandangi cincin tersebut dan sadar bahwa sampai kapanpun cincin tersebut tidak akan pernah melingkar di jari manis Thisya. Gilang menjatuhkan cincin tersebut dan meninggalkannya. Tanpa sepengetahuan seorangpun gilang telah meninggalkan pesta pernikahan yang penuh kebahagian tersebut.


+Nikmati Fiction ini yaaah…, meskipun ide crita 100% berasal dari MV-nya Taeyang yang Wedding Dress, tapi tetap enjoy this Fiction.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar