Tittle : JANTUNG HATIKU
Author :
Zulai
Gendre :
Romance, smut
Rated : PG [PG
14]
Creadit
song : Charly dan Pepeng = ASMARA
Ehm….gmana
yah…
Ini Fiction
juga hasil dari remake fiction aku yang terdahulu.
Aku lagi
suka banget sama lagunya ASMARA, jadi terkesan maksa gitu deh buat njenjelin
lagunya kedalam cerita. Heheheheh~ (maklumilah Author sarap)
STORY
Bila
tak ada lagi, sayangmu…
Yang
indah untukku
Harusnya
kau tahu, betapa hidupku
Sakit
tak sempurna
Bila
tak ada lagi, cintamu…
Yang
tulus untukku
Harusnya
kau tahu, betapa hidupku
Hancur
dan kuterluka
21 Nofember 2010
“ayoooo-lah?” pintanya memelas padaku.
“baiklah” jawabku dan pada saat itu
juga Reza menarikku ke dalam pelukannya dgn erat.
“hanya kau satu-satunya yang ada di
hatiku” bisiknya yang langsung membuatku lemas dan tidak bisa berfikir normal.
Kemudian dia mencium bibirku kilat.
“suit-suit” teriak semua penghuni
kelas membahana. Aku sangat malu, pipiku memerah, bagaimana ini, ciuman
pertamaku, untuk Reza, cow yang baru kukenal tadi pagi. “TIDAAAAAK”.
Reza adalah siswa baru di kls kami,
dia pindahan dari luar kota, karena bangku sebelahku kosong jadi dia duduk di
sampingku, aku tidak menyangka kalau dia akan melakukan hal sejauh ini, katanya
cuma mau diantar ke kantin tapi kok jadinya kayak gini.
++++
“tunggu donk” rengeknya dan menarik
tasku dari belakang saat kami pulang sekolah, aku masih malu dgn kejadian tadi.
“marah ya..?”tanyanya sok imut kayak ngak ada salah aja.
Tidak aku jawab semua celotehannya
sepanjang jalan pulang, aku bisa melihat kekecewaan Reza di setiap pertanyaan
yang ia ajukan. Aku tidak ingin menjawab apa-apa, diakan sangat agresif,
bisa-bisa di replay lagi kejadian
tadi, iiiih jijai bgt hwuuek.
“tadi itu beneran bukan asal comot”
jls Reza lirih, kuhentikan langkahku dan memandangnya penuh tanya. ‘comot’ apa
yang dimaksudnya dgn asal comot, memangnya situ pikir sini cuman makanan, asal
comot koq enak bgt kalau ngomong.
++++
Januari
2011
Reza terus-terusan batuk,
sekali-kali kupukul-pukul pungungnya. Yang lebih membuatku khawatir adalah saat
jam istirahat, kelas sedang sepi aku tidak ada niat untuk pergi keluar kelas
lebih baik disini aja nyatet contekan yang baru ku dapat dari Yudi, orang plng
cerdas se kawasan asia, alias juara satu bertahan dari kls 1 sampai sekarang
kls 3 SMK. Reza ikut-ikuitan ngak mau istirahat katanya lagi ngak mut. Batuknya
tambah parah malahan saat parah-parahnya dgn gemetar Reza menadahi darah yang
keluar dari mulutnya.
Sejak saat itu Reza tidak duduk di
sebelahku lagi, anak-anak bahkan sampek bikin gossip.
“ONI DAN REZA PUTUS, ADA APAKAH
INI????”
Huh kesel deh padahal dari dulu
sampek sekarang aku dan Reza ngak pernah jadian atau apalah itu. Tapi semenjak
kejadian itu juga ada sesuatu yang aneh dalam diriku, setiap menatap wajahnya
yang kini sedikit pucat, jantungku berdetak 2 kali lipat, melihat gerak
tubuhnya yang lambat dan tawa ringan yang sangat jarang keluar dari bibirnya
membuatku merasa senang dan bahagia. Mulai dari saat itu juga ada satu alasan
lagi bagiku untuk pergi kesekolah selain bealajar dan mendapatkan uang saku.
Untuk melihat Reza.
Sekitar 3 minggu berlalu. Aku
kembali duduk sendirian tanpa teman lagi kecuali Teri yang duduk didepanku.
Hari ini pelajaran Fisika, jujur aku sangat-sangat lemah dipelajaran ini, untuk
mengisi kejenuhan kugunakan bolpointku untuk mencoret-coret meja dengan tanda
tangaku. Itung-itung latian nanti kalau jadi artis. Kebetulan atau apa, Saat
aku melirik bekas meja Reza, ada sebuah coretan yang terlihat sudah tidak
jelas. “dia jantung hatiku” dgn panah yang mengarah ke tulisan namaku.
Jika benar arti dari coretan itu
adalah dia mencintaiku. Jangan GeEr Oni, jangan. Kalau dia memang benar-benar
mencintaimu atau apa itu, pasti dia tidak akan pindah tempat duduk.
++++
Februari
2011
“benarkah?”tanyanya gembira, hanya anggukan
yang kuberikan.jujur aku sangat lega dan gembira, berarti dugaanku itu tidak
salah. Reza benar-benar mencintaku, dia memintaku menjadi kekasihnya saat
kegiatan study Tour ke JOGJA, kami
berjalan bersama sepanjang jalan malioboro dengan penuh kegembiraan. Dia
membelikanku cincin perak bermatakan batu hitam pekat yang sangat indah.
“maukahkau menjadi gadisku untuk
sekarang, nanti, dan selamanya?” pintanya tiba-tiba dikeramaian jalan
Malioboro, sebagian besar touris yang ada memandangi kami dengan tatapan yang
sulit kuartikan, reza berjongkoq didepanku dengan memegang cincin tadi.
bayangkan betapa malunya aku saat itu, ditambah lagi dorongan dari banyaknya
touris yang menginginkan aku untuk menerima permintaan Reza. Sudah tentu aku
akan menerimanya meskipun kalian tidak berteriak seperti itu.
“iya” jawabku malu-malu. Reza
menatapku bahagia penuh kelegaan.
“akhirnya, setidaknya pengorbanaku
tadi tidak sia-sia, hahahah.” Dia sempa-sempatnya bergurau disaat seperti ini,
aku sudah setengah mati karena malu.
“ehm…setiap kau memandang cincin
ini, maka ingatlah aku”. Pintanya saat mengenakan cincin tadi dijari manisku.
“tentu. Karena kau adalah jantung
hatiku” ucapku mantap sambil menarik jemariku dari tangannya yang sudah selesai
memakaikan cincin tadi. dapat kulihat ekspresi kaget diwajah Reza.
“aku melihat karyamu dimejamu.
Ehm…mungkin tepatnya mantan bangkumu. Kau menuliskan namaku dengan tanda
JANTUNG HATIKU, benarkan” jelasku. Dia tersenyum malu dan kemudian menarikku
kedalam pelukannya.
“woooaaah…” histeris touris lainnya.
Hari ini, hari yang tidak pernah
kuduga akan datang.
++++
Hingga
aku terjatuh
Tersiksa
batinku
Sudah
tak sempurna
Rusaklah
harapanku
Dan
lalu kau pergi
Kini
terbang jauh hilang
++++
April
2011
Kami sekarang sudah menjadi alumni
SMK, ada yang aneh dgn Reza, selama kami jadian tidak pernah satukalipun dia
mengajakku kerumahnya atau menunjukkan foto keluarganya.
“kau mau kemana?” tanyaku saat dia
berpamitan. Dia hanya membawa tas ransel dan memakai jaket jins.
10:00
di stasiun.
Sebentar lagi keretanya akan datang,
aku tidak bisa menahan tangis saat dia bilang akan pergi. Reza hanya memberikan
sweter warna cream, katanya sweter ini buatannya sendiri.
“sweter ini akan menghangatkanmu”
jlsnya saat memberikannya padaku.
Kupeluk Reza dgn erat, aku tidak
ingin Reza pergi, aku ingin dia tetap disini bersamaku.
“ingat apa katamu dulu, kau yang
meminta aku untuk menjadi gadismu sekarang, nanti dan selamanya. Kau berjanji
akan memegang ucapanmu sendirikan?” tanyaku meminta kepastian. Jika benar dia
mengucapkan semua kalimat itu darihatinya, setidaknya sekarang ini kami tidak
akan berpisah.
“tentu” jawabnya mantap.
++++
Juli
2011
Masih ingat dengan Yudi, dia adalah
teman sekelasku saat kelas 3 SMK. Kami bekerja bersama di sebuah perusahaan
elektronik sesuai dengan jurusan kami Elektronika Industi. Kami berdua bekerja
sebagai mekanik mesin produksi.
Saat menyantap makan siang di kantin
pabrik.
“kau masih ingat dengan Reza, teman
kita dikelas 3 yang menciummu” deg, dadaku sesak jika mengingat Reza, memang
semua teman-teman kami tidak ada yang tahu jika kami berdua berpacaran
dikarenakan jadwal sekolah yang padat dan dekat dengan UAN dan UAS jadinya kami
tidak begitu menunjukkan kemesraan didepan umum.
“ehm…ada apa memangnya?, tumben”
tanyaku.
“kemarin. Saat aku berlibur ke pantai.
Secara tidak sengaja aku bertemu dengannya, kami ngobrol banyak. Dia titip
salam buat kamu.” Yudi bertemu dengan Reza, di pantai, pantai mana?, jadi
selama ini dia tidak melupakanku. Kabar baik sekali. Saat Yudi pergi kepanatai
itukan dihari minggu, jadi tidak mungkin Yudi pergi kepantai diluar kota karena
waktunya tidak akan cukup. Ada kemungkinan jika Reza berada di kota yang sama
denganku.
++++
Agustus
2011
Banyak yang kulakukan untuk melacak
keberadaan Reza, menanyakan keberadaannya kepada semua teman diangkatan kami.
Jujur aku sangat minim pengetahuan tentang keluarganya, alamatnya, kota
asalnya, dan apapaun tentangnya. Yang kuketahui dari Reza saat dulu hanyalah. Hanyalah….,
hanyalah….oh sit. Aku tidak bisa mengetahui apa yang kuketahui darinya.
Apa ini yang dinamakan cinta buta?.
++++
Asmara
Kini telah menyakitkankau
Cinta menusuk jantungku
Dan merusak hidupku
Asmara
Kurang apa kupadamu
Sampai kau tak kenal aku
Hingga kuterluka
++++
Januari 2012
Aku dan Reza sudah lost kontak. Kami
tidak pernah berkiriman surat, sms, atau yang lainnya. Hubungan kami sudah
berakhir, tidak ada lagi yang bisa kuharapkan lebih darinya. Sampai pada suatu
hari sepucuk surat yang sangat ku nanti akhirnya datang.
Untuk jantung hatiku
Maaf
karena sudah lama aku tidak mengirimimu surat atau menelphone.
Bukan
berarti aku melupakanmu, jangan pernah berfikir sekalipun aku telah melupakanmu.
Karena
kau adalah jantung hatiku.
Hanya itu isi surat dari Reza. Ku
lirik tanggal pengiriman surat 14 mei
2011.
Itukan 1 thn yang lalu, kenapa lama
sekali.
Cepat-cepat kubalas surat dari Reza
dan mengirimnya.
2 minggu berlalu akhirnya balasan
suratku datang kali ini dgn sebuah paket.
Maaf
kami sangat lambat mengirim suratnya. Bukan baerarti kami melupakanmu, kami tau
kau adalah orang yang sangat penting bagi Reza.
Ini
adalah sesuatu yang Reza titipkan pada kami untuk diberikan kepamu.
Ini bukan surat dari Reza, memang
benar tertulis nama Reza diatasnya tapi isinya bukan dari Reza. Cepat-cepat ku
buka paket yang berisikan diari Reza. Untuk apa mereka memberikanku deary Reza.
Halaman pertama
21 nofember 2010
“ternyata
namanya Oni, gadis yang sangat lucu, akhirnya aku bertemu dgnnya lagi, setelah
pertemuan pertama kami di taman hiburan, saat itu kami satu bangku di
permaianan roller coaster.
Sungguh
aneh jika aku jautuh cinta pada seorang gadis hanya karena melihatnya beretiak
dengan histeris diatas permainan roller coaster, namun itulah kenyataannya, aku
jatuh cinta padanya karena hal tiu.
Takdir,
aku percaya akan takdir. Diantaranya takdir Cinta, saat melihat gadsi itu duduk
deretan bangku kelas baruku, hari itu juga dia berada dlm pelukanku, ciuman
pertamaku adalah untuknya dan mungkin juga ciuman yang terakhir”
30 nofember 2010
“dia
tertidur didlm kelas, selalu seperti ini jika pelajaran fisika. Beruntung
tempat duduk kami paling belakang jadi pak Tito tidak sadar kalau Oni sdng
tidur.
Dia
terlihat sangat cantik saat tidur, seperti malaikat”
3 Januari 2011
“untuk
pertama kalinya Oni memperlakukanku sangat lembut, aku sangat senang dgn
perlakuannya tapi… apa perlakuannya padaku hanya karena penyakitku ini.
Dihari
itu juga aku memilih pindah duduk dan menjauhinya, aku tidak ingin dia memperlakukanku
dengan lembut hanya karena keadaan fisikku”
6 januari 2011
“aku
tidak inginmendapatkan kasih sayang hanya karena penyakitku, menjauh darinya
adalah hal yang tepat bagiku untuk sekarang ini.”
16 Februari 2011
“kami
sekarang resmi jadian, oni menerimanya, hanya kami yang mengetahui hubungan
ini, aku tidak meperbolehkannya memberitahu siapapun”
27 April 2011
“lebih
baik aku pergi dari pada terus membuatnya cemas. Setiap kali aku batuk dan mengeluarkan
darah dia selalu khawatir dan hampir menangis”
10 mei 2011
“dokter
menfonisku, dia bilang waktuku tidak akan lama lagi”
23 Juli 2011
“aku
pergi kepantai, sengaja ingin merefres tubuhku, pantai yang sengaja kudatangi
untuk sekalian bertemu dengannya untuk terakhir kali. Sebenarnya saat itu aku berniat
untuk menemuinya sekaligus meminta maaf. Namun nyaliku ciut saat melihatnya”
Kulemparkan
buku tersebut ke sembarang arah. Aku tidak butuh buku ini, aku butuh dirinya
disampingku sekarang.
Februari
2012
Surat
dari Reza datang lagi.
Reza
sebenarnya sudah meninggal 1 thn yang lalu. Kami tidak berani memberitahukannya
karena Reza berpesan untuk tidak memberitahukannya pada kamu.
Hanya
itu isi suratnya.
Didalam
amplop terdapat dua kertas, satunya adalah hasil fisum dokter tentang penyakit
paru-paru Reza yang sudah akut dan sebuah surat lucek.
Jangan menangis,
Kekasihku. Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama
dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah kita dapat bertahan terhadap derita
kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan
++++
Aku
menangis tak tertahankan, kurengkuh dalam-dalam surat dan hasil fisum itu
didadaku, Reza. Kenapa kau lakukan ini semua padaku….. tanyaku tidak mengerti.
Dia membuatku merasakan apa itu cinta namun sekarang dia membuatku merasakan
apa itu penderitaan dan kesepian.
Cincin
dan sweater pemberiannya, kukemas 2 barang terebut dalam satu kotak rapi.
Mulai
dari hari itu. Aku belajar untuk melupakan semua kejadian menyedihkan dihidupku
itu. Aku belajar menjadi yang terbaik agar dia tidak bersedih melihatku dari
surga. Tapi sesuatu yang tidak bisa
aku
pelajari dan lakukan. Melupakan jantung hatiku.
Bila
tak ada lagi, sayangmu
Yang
indah untukku
Harusnya
kau tahu, betapa hidupku
Sakit
tak sempurna
Bila
tak ada lagi, cintamu
Yang
tulus untukku
Harusnya
kau tahu, betapa hidupku
Hancur
dan kuterluka
Hingga
aku terjatuh
Tersiksa
batinku
Sudah
tak sempurna
Rusaklah
harapanku
Dan
lalu kau pergi
Kini
terbang jauh hilang
Asmara
Kini
telah menyakitkankau
Cinta
menusuk jantungku
Dan
merusak hidupku
Asmara
Kurang
apa kupadamu
Sampai
kau tak kenal aku
Hingga
kuterluka
=== TAMAT ===
Tidak ada komentar:
Posting Komentar