<<AKU GILA TANPA
TATAPANMU>>
Hanya dengan tatapan
sihirnya aku terjatuh kelubang cinta.
Dia menatapku tajam dan
intens membuatku bergidik ketakutan.
Namun dibalik rasa
takutku terdapat sebuah kesenangan.
Perasaan senang karena
dia menatapku.
Sudah seperti pengisi
tenaga saja.
Tanpa ada tatapannya
hidupku terasa hampa.
Aku gila jika tidak
melihat tatapannya.
Aku bingung dan tidak
sempurna tanpa tatapannya.
Hanya dia yang mampu
memberikan tatapan seperti itu padaku.
Entah kenapa rasanya
berbeda dengan tatapan mereka yang berada disampingku.
Tatapannya mengandung
sebuah makna dalam.
Aku tidak berani
berfikir jika tatapannya akan hilang.
Jika tatapan sihirnya
tidak lagi ada.
Menyisahkanku dengan
kehampaan.
Aku bisa gila tanpa
tatapannya.
Aku bisa jadi gila
karenamu.
Karena tatapan matamu.
+++++
<<PERSIMPANGAN>>
Dimalam saat kau
mengatakan kalimat manis itu.
Dimalam itu pula aku
mencintaimu.
Menganggap jika cinta
kita benar-benar cinta.
Selembar puisi tercipta
semenjak hari itu.
Semakin banyak setiap
harinya.
Hingga sebuah bendel
terbentuk.
Dimalam yang berbeda.
Kau mengatakan kalimat
mengerikan itu.
Kita berpisah
dipersimpangan.
Tidak ada lagi upaya
darimu untuk berjalan dijalan yang sama denganku.
Persimpangan ini?.
Kenapa harus ada?.
Jalan yang kita tempu
kini berbeda.
Tidak ada lagi puisi
yang tercipta.
Yang ada hanya tetes
air mata di setiap lembar buku yang akan kutulis.
Puisi itu kini telah
hilang.
Hanya ada kertas-kertas
kosong berhias air mata kering.
Kembali aku bertanya.
Kenapa ada persimpangan?.
Tidakkah pernah kau
berfikir untuk mengulang kembali kisah kita.
Tidakkah kau berfikir
jika aku terluka.
Aku terluka karena ada
persimpangan itu dan kau memilih berjalan sendiri-sendiri.
Aku terluka karena
pilihanmu.
+++++
<<DIA
MENINGGALKANKU>>
Tidak peduli apapun.
Hanya kau yang
kutunggu.
Melepaskan kebahagiaanku
hanya untuknmu.
Menutup perasaanku pada
mereka.
Karena aku tahu jika
perasaanku terlalu banyak untukmu.
Ini menyakitkan.
Kutunggu dan menunggumu
selalu.
Berharap kau akan
datang dengan senyummu.
Aku tidak berharap kau
akan membalas perasaanku.
Aku hanya ingin
melihatmu.
Mengetahui apa kau
baik-baik saja.
Tidak lebih.
Tapi selama aku
menunggu.
Menunggu dengan
mengumpulkan banyak air mata.
Kau malah tidak datang.
Mereka bilang kau
melupakanku.
Aku tidak peduli akan
hal itu.
Tapi bisakah kau
berdiri dihadapanku.
Dan tersenyum padaku.
Agar kerinduan dihatiku
hilang.
Aku tidak ingin dan
tidak membayangkan.
Jika kau akhirnya akan
meninggalkanku.
+++++
<<DUA TETES
AIR>>
Kita
ibaratkan dua tetes air
Yang
bertemu di danau kehidupan..
Kadang
orang yaris memisahkan kita
Tapi
pada cinta kita bebankan
Namun
angin yang lembut telah membawaku
Kuberikan
cinta agar kau bisa melihat orang yang kau sayang
Sampai
nanti kita bertemu kembali
Sebagai
2 bintang di angkasa
++++++
<<<CONSPIRASI>>>
Bahkan aku tidak begitu mengerti
dengan arti kata CONSPIRASI.
Tapi sekarang dengan nyatanya aku
mengatakan ini sebuah CONSPIRASI.
Kalian membuangku dan aku mengambil.
Membuang dan mengambil.
Tidak seharusnya kalian memilih
tindakan itu.
Senjata makan tuan, Kalian
merasakannya?.
Apa rasanya menyenangkan, sangat
nikmat dan menggembirakan.
Kurasa seperti itu Karena sekarang
itulah yang kurasakan.
Ulat dalam buah?.
Terserah. Karena aku sudah kalian
buang dan menggerogoti dari luar.
Ulat diluar buah. Itu lebih tepat.
Senang rasanya menyakiti.
Seperti VICTORY yang jarang sekali
didapatkan.
Ini langkah. Karena kalian
membuangku dan aku merusak.
Sebuah CONSPIRASI bawah tanah.
Menjerembakkan dari bawah kaki
kalian.
Teruslah berjalan.
Berjalan agar kalian selamat dan
tidak terjerembab.
CONSPIRASI ku.
Akan menghancurkan kalian
perlahan-lahan.
++++++
<<<KEBINGUNGAN>>>
Hanya mampu melihatmu
dari kejauhan.
Mengagumi dari
pandangan.
Mencari dari perasaan.
Mencintai dari harapan.
Hamba lemah dan tidak
berdaya.
Disebut cinta hamba tak
kuasa.
Titih benih air menetes
terasa bagai surga.
Sama hal dengan dia
yang menjadi surge di hatiku yang gersang.
Semburat senyumnya
membawaku ke awang.
Sekilas tatapannya
menenggelamkanku kelautan.
Sebisik suaranya
membuatku menahan nafas.
Hamba benar-benar tak
kuasa.
Katakan ini cinta jika
suatu ketika kami akan bersama.
Katakan ini jalan
kehidupan jika hanya sebagai pemanis.
++++++
<<<>>>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar