Sabtu, 31 Maret 2012

PUISI


<<AKU GILA TANPA TATAPANMU>>
Hanya dengan tatapan sihirnya aku terjatuh kelubang cinta.
Dia menatapku tajam dan intens membuatku bergidik ketakutan.
Namun dibalik rasa takutku terdapat sebuah kesenangan.
Perasaan senang karena dia menatapku.
Sudah seperti pengisi tenaga saja.
Tanpa ada tatapannya hidupku terasa hampa.
Aku gila jika tidak melihat tatapannya.
Aku bingung dan tidak sempurna tanpa tatapannya.
Hanya dia yang mampu memberikan tatapan seperti itu padaku.
Entah kenapa rasanya berbeda dengan tatapan mereka yang berada disampingku.
Tatapannya mengandung sebuah makna dalam.
Aku tidak berani berfikir jika tatapannya akan hilang.
Jika tatapan sihirnya tidak lagi ada.
Menyisahkanku dengan kehampaan.
Aku bisa gila tanpa tatapannya.
Aku bisa jadi gila karenamu.
Karena tatapan matamu.
+++++
<<PERSIMPANGAN>>
Dimalam saat kau mengatakan kalimat manis itu.
Dimalam itu pula aku mencintaimu.
Menganggap jika cinta kita benar-benar cinta.
Selembar puisi tercipta semenjak hari itu.
Semakin banyak setiap harinya.
Hingga sebuah bendel terbentuk.
Dimalam yang berbeda.
Kau mengatakan kalimat mengerikan itu.
Kita berpisah dipersimpangan.
Tidak ada lagi upaya darimu untuk berjalan dijalan yang sama denganku.
Persimpangan ini?.
Kenapa harus ada?.
Jalan yang kita tempu kini berbeda.
Tidak ada lagi puisi yang tercipta.
Yang ada hanya tetes air mata di setiap lembar buku yang akan kutulis.
Puisi itu kini telah hilang.
Hanya ada kertas-kertas kosong berhias air mata kering.
Kembali aku bertanya.
Kenapa ada persimpangan?.
Tidakkah pernah kau berfikir untuk mengulang kembali kisah kita.
Tidakkah kau berfikir jika aku terluka.
Aku terluka karena ada persimpangan itu dan kau memilih berjalan sendiri-sendiri.
Aku terluka karena pilihanmu.
+++++
<<DIA MENINGGALKANKU>>
Tidak peduli apapun.
Hanya kau yang kutunggu.
Melepaskan kebahagiaanku hanya untuknmu.
Menutup perasaanku pada mereka.
Karena aku tahu jika perasaanku terlalu banyak untukmu.
Ini menyakitkan.
Kutunggu dan menunggumu selalu.
Berharap kau akan datang dengan senyummu.
Aku tidak berharap kau akan membalas perasaanku.
Aku hanya ingin melihatmu.
Mengetahui apa kau baik-baik saja.
Tidak lebih.
Tapi selama aku menunggu.
Menunggu dengan mengumpulkan banyak air mata.
Kau malah tidak datang.
Mereka bilang kau melupakanku.
Aku tidak peduli akan hal itu.
Tapi bisakah kau berdiri dihadapanku.
Dan tersenyum padaku.
Agar kerinduan dihatiku hilang.
Aku tidak ingin dan tidak membayangkan.
Jika kau akhirnya akan meninggalkanku.
+++++
<<DUA TETES AIR>>
Kita ibaratkan dua tetes air
Yang bertemu di danau kehidupan..
Kadang orang yaris memisahkan kita
Tapi pada cinta kita bebankan

Namun angin yang lembut telah membawaku
Kuberikan cinta agar kau bisa melihat orang yang kau sayang
Sampai nanti kita bertemu kembali
Sebagai 2 bintang di angkasa

++++++

<<<CONSPIRASI>>>

Bahkan aku tidak begitu mengerti dengan arti kata CONSPIRASI.
Tapi sekarang dengan nyatanya aku mengatakan ini sebuah CONSPIRASI.
Kalian membuangku dan aku mengambil.
Membuang dan mengambil.
Tidak seharusnya kalian memilih tindakan itu.
Senjata makan tuan, Kalian merasakannya?.
Apa rasanya menyenangkan, sangat nikmat dan menggembirakan.
Kurasa seperti itu Karena sekarang itulah yang kurasakan.
Ulat dalam buah?.
Terserah. Karena aku sudah kalian buang dan menggerogoti dari luar.
Ulat diluar buah. Itu lebih tepat.
Senang rasanya menyakiti.
Seperti VICTORY yang jarang sekali didapatkan.
Ini langkah. Karena kalian membuangku dan aku merusak.
Sebuah CONSPIRASI bawah tanah.
Menjerembakkan dari bawah kaki kalian.
Teruslah berjalan.
Berjalan agar kalian selamat dan tidak terjerembab.
CONSPIRASI ku.
Akan menghancurkan kalian perlahan-lahan.
++++++
<<<KEBINGUNGAN>>>
Hanya mampu melihatmu dari kejauhan.
Mengagumi dari pandangan.
Mencari dari perasaan.
Mencintai dari harapan.
Hamba lemah dan tidak berdaya.
Disebut cinta hamba tak kuasa.
Titih benih air menetes terasa bagai surga.
Sama hal dengan dia yang menjadi surge di hatiku yang gersang.
Semburat senyumnya membawaku ke awang.
Sekilas tatapannya menenggelamkanku kelautan.
Sebisik suaranya membuatku menahan nafas.
Hamba benar-benar tak kuasa.
Katakan ini cinta jika suatu ketika kami akan bersama.
Katakan ini jalan kehidupan jika hanya sebagai pemanis.
++++++
<<<>>> 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar